Kerusakan yang sering Terjadi Pada Warna TV CRT
ONSOLDER - Di antara kerusakan lainnya, masalah pada bagian warna TV CRT merupakan salah satu yang paling sering ditemui. Oleh karena itu, pengetahuan dasar dalam analisis teknik sangat penting sebagai bekal untuk terjun langsung ke dalam perbaikan perangkat TV CRT, terutama dalam mengatasi kerusakan warna.
TV CRT memiliki sistem warna dengan titik-titik yang dapat dihasilkan dengan memanfaatkan tiga warna primer, yaitu merah (RED), hijau (GREEN), dan biru (BLUE) atau yang sering disebut sebagai RGB. Terdapat beberapa bagian dalam rangkaian RGB tersebut, berikut adalah beberapa bagian yang dimaksudkan berdasarkan gejala yang ditimbulkan oleh TV.
Namun sebelum itu, saya menyarankan agar Anda memahami bagian pemroses warna pada TV.
1. Gambar menampilkan salah satu warna yang dominan
Gejalanya terjadi saat penampilan gambar, kondisi warna cenderung monoton atau hanya satu warna.
Hal ini biasanya disebabkan oleh penyetelan white balance yang tidak sempurna atau dapat juga karena kerusakan pada salah satu output dari demodulasi warna.
Cara Mengatasinya:
Kerusakan yang Sering Terjadi pada Warna TV CRT:
Dengan tampilan salah satu warna yang lebih dominan, itu berarti salah satu tegangan katoda CRT menurun, disebabkan oleh tidak berfungsinya salah satu penguat RGB. Tidak berfungsinya penguat RGB tersebut bisa disebabkan oleh tidak adanya sinyal masukan dari matriks. Atau salah satu katoda ada yang terhubung langsung dengan layar (screen).
Raster berwarna pada salah satu warna dominan,
Periksa demodulator/transistor penguat pada rangkaian RGB. Periksa resistor pembatas tegangan 180 volt, biasanya short atau putus. Periksa output dari IC kroma sekitar 2,5 volt DC. Periksa soket.
Periksa salah satu katoda apakah ada yang terhubung langsung dengan pin screen/grid.
2. Tidak ada salah satu warna pada gambar
Gejalanya: gambar tidak menampilkan salah satu warna primer, hal ini disebabkan karena salah satu penguat warna pada output RGB rusak.
Cara mengatasinya:
Periksa transistor yang berfungsi sebagai penguat RGB secara pasif (tanpa tegangan). Jika kondisinya masih baik, maka lanjutkan dengan mengukur tegangan basis-emi (Vbe, volt basis-emitter), yang seharusnya sebesar 0,7 Volt.
3. Gambar tidak memiliki warna
Gejalanya ada dua hal. Pertama, kemungkinan gambar menjadi hitam putih meskipun siaran yang diterima adalah siaran berwarna. Kedua, gambar monokromatik hitam putih dengan garis-garis warna yang sangat tipis. Penyebab gangguan seperti ini biasanya disebabkan oleh signal krominasi yang tidak dapat diproses hingga mencapai bagian matriks RGB, atau kemungkinan osilator 4,43MHz tidak berfungsi sehingga proses demodulasi warna tidak dapat dilakukan.
Cara mengatasinya:
Metode pemeriksaan bagian penguat band-pass:
Gunakan osiloskop untuk melacak sinyal Burst dari Output Band Pass Filter (BPF) atau ukur input dari bagian pemroses warna kroma pada IC pemroses warna.
Jika sinyal Burst pada input kroma tidak ditemukan, coba atur kembali fine tuning pada tuner dengan tepat. Jika ternyata sinyal Burst dapat ditampilkan pada osiloskop, berarti kerusakan terletak pada IC pemroses warna, terutama pada bagian pemroses Chroma. Sebaiknya ganti IC Chroma dengan yang baru.
Jika pemeriksaan sinyal Burst sampai pada bagian kroma normal, maka lanjutkan pengukuran ke bagian output IC kroma, yaitu sinyal U dan V (biru dan merah). Cocokkan bentuk gelombang output kroma sesuai dengan skema servis manual. Jika output kroma normal, maka terjadi kerusakan pada bagian matriks warna. Gantilah dengan IC matriks yang baru.
Untuk mengetahui apakah output matriks berfungsi atau tidak, Anda dapat mengukur langsung pada pin IC matriks sebagai output RGB, yang biasanya memiliki tegangan DC sebesar kurang lebih 2,5 volt. Jika tegangan ini tidak dihasilkan, berarti IC matriks rusak (sekarang disebut sebagai IC kroma).
Kerusakan yang Sering Terjadi pada Warna TV CRT
IC kroma sekarang
Kemungkinan lain untuk mencari kerusakan pada bagian warna adalah dengan mengukur output osilator lokal pada bagian pemroses warna yang memiliki frekuensi 4,43MHz dan harus berbentuk gelombang sinus. Jika osilator 4,43MHz tidak dapat dihasilkan, maka rangkaian pemroses warna tidak dapat berfungsi karena tidak terjadi proses switching untuk memisahkan sinyal U dan V.
Ini saya tulis berdasarkan materi perbaikan TV lawas dengan sedikit modifikasi berdasarkan pengalaman pribadi saya. Semoga bermanfaat!