Kelebihan Trafo Toroid vs Trafo EI Besi
![]() |
Trafo EI dan Trafo donat |
Trafo toroid, juga dikenal sebagai trafo donat, merupakan jenis trafo yang memiliki inti berbentuk bulat atau toroid. Secara etimologis, istilah "toroid" berasal dari bahasa matematika yang merujuk pada permukaan revolusi dengan lubang di tengahnya, mirip dengan bentuk donat. Sumbu revolusi pada toroid melalui lubang sehingga tidak memotong permukaan.
Trafo toroid tidak hanya digunakan untuk kebutuhan transformasi tegangan seperti trafo step-up atau step-down, tetapi juga telah berkembang dalam penggunaannya sebagai induktor dalam rangkaian. Kelebihan ini terjadi karena toroid memiliki sistem magnet tertutup yang tidak menghasilkan medan magnet yang mempengaruhi komponen lainnya. Kita dapat sering menemukan trafo toroid digunakan sebagai induktor pada berbagai motherboard.
Trafo toroid, atau yang sering disebut trafo donat, saat ini menjadi pilihan para penggemar audio karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan trafo kotak biasa dalam penggunaannya sebagai power supply amplifier.
Bila kita melihat amplifier build-up, banyak yang menggunakan trafo toroid dan jarang menggunakan trafo kotak. Hal ini membuktikan bahwa trafo toroid memiliki keunggulan dibandingkan dengan trafo kotak biasa.
Berikut adalah kelebihan trafo toroid dibandingkan trafo biasa saat digunakan untuk amplifier dan peralatan audio lainnya:
1. Efisiensi: Menurut beberapa sumber, trafo toroid memiliki efisiensi kerja sebesar 80%-90%, sementara trafo EI memiliki efisiensi di bawah 80%. Hal ini umumnya didasarkan pada kualitas tembaga yang digunakan.
2. Bobot yang Lebih Ringan: Trafo toroid memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan trafo biasa yang menggunakan inti besi.
3. Pemasangan yang Mudah: Trafo toroid dapat dipasang dengan mudah di dalam kotak hanya menggunakan satu baut.
4. Tidak Mengganggu Komponen Lain: Meskipun menghasilkan medan magnet yang lebih kuat, trafo toroid tidak menimbulkan medan magnet yang mengganggu komponen lain.
5. Kerja Lebih Efektif: Trafo toroid menghasilkan panas yang lebih rendah dibandingkan dengan trafo biasa.
6. Minim Gangguan: Pada perlengkapan audio, penggunaan trafo toroid dapat mengurangi gangguan hum dan noise sebesar 10%-15%.
7. Konsumsi Daya yang Lebih Rendah: Trafo toroid cenderung memiliki konsumsi daya yang lebih kecil dibandingkan dengan trafo biasa ketika tidak ada beban.
Namun, trafo toroid juga memiliki beberapa kekurangan saat digunakan untuk amplifier dengan daya besar:
1. Berat saat Start: Pada saat start pertama kali, trafo toroid akan memiliki berat yang cukup besar ketika digunakan sebagai trafo step-down pada amplifier.
2. Harga yang Lebih Mahal: Harga trafo toroid cenderung lebih mahal dibandingkan dengan trafo biasa.
Demikianlah ringkasan mengenai kelebihan dan kekurangan trafo toroid dibandingkan dengan trafo biasa atau kotak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.