Cara Memperbaiki Ampli OCL 150 Watt Rusak: Tips dan Penyebab Kerusakan
ONSOLDER - Apakah Anda sedang menghadapi masalah dengan amplifier OCL 150 Watt yang rusak? Dalam proses perakitan amplifier, terkadang kita dapat mengalami hasil yang kurang memuaskan. Driver yang baru dipasang kadang tidak sesuai harapan dan bahkan bisa mengalami masalah. Artikel ini akan memberikan tips memperbaiki amplifier OCL 150 Watt yang rusak dan membahas penyebab umum kerusakan. Dengan memahami dan mengatasi masalah ini, Anda akan dapat meningkatkan kualitas audio yang dihasilkan.
Penyebab Kerusakan pada Ampli OCL 150 Watt
Salah satu penyebab kerusakan umum adalah penggunaan komponen driver berkualitas rendah. Beberapa produk driver cenderung mengutamakan harga yang murah tanpa memperhatikan kualitas, terutama pada transistor driver dan resistor yang digunakan. Penggunaan resistor dengan toleransi 5% dapat menghasilkan kualitas yang berbeda-beda. Selisih kecil pada resistor dapat menghasilkan frekuensi dan arus yang berbeda. Disarankan untuk menggunakan resistor dengan toleransi lebih rendah, seperti 1% atau 2%, untuk mendapatkan kualitas audio yang lebih baik. Resistor biru dapat menjadi pilihan yang baik.
Selain komponen driver, kerusakan juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal, seperti power supply dan transistor final yang digunakan. Kedua komponen ini juga perlu diperhatikan dalam mendiagnosis dan memperbaiki amplifier OCL 150 Watt yang rusak.
Tips Memperbaiki Ampli OCL 150 Watt Rusak
1. Suara Serak pada Power OCL 150
Penyebab paling umum suara serak adalah rusaknya transistor final, yang mengakibatkan tegangan DC masuk ke speaker. Salah satu penyebab kerusakan adalah transistor driver, terutama pada tipe 31 atau pada bagian positif driver. Dioda 4148 juga dapat menyebabkan suara serak pada amplifier OCL. Disarankan untuk mengganti dioda 4148 dengan dioda 1 Ampere agar lebih tahan lama, terutama saat menggunakan amplifier dengan tegangan 32+ volt. Resistor kapur 0,5 ohm 5 watt pada bagian emitor transistor final juga bisa menjadi penyebab suara serak. Ciri-cirinya adalah tidak adanya tegangan DC masuk ke speaker.
2. Transistor Jebol Terus
Menggunakan transistor final yang murah dapat menjadi penyebab utama transistor jebol secara berulang. Hal ini dapat terjadi karena overheating akibat tegangan yang terlalu tinggi, sehingga transistor tidak mampu menahan arus. Transistor murah dirancang untuk voltase maksimal yang rendah, biasanya hanya sampai 25 volt. Namun, kerusakan pada speaker yang menyebabkan short juga dapat menyebabkan amplifier OCL mati secara tiba-tiba. Sebagai tips, saat merakit amplifier, sebaiknya melakukan pengujian terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada tegangan DC di out speaker. Jika ada tegangan DC, ada kemungkinan ada kesalahan dalam merakit amplifier. Memberikan beban langsung dapat menyebabkan kerusakan pada transistor final.
3. Resistor 100 Ohm Terbakar
Kerusakan pada transistor driver op-amp, terutama menggunakan A733, sering menjadi penyebab terbakarnya resistor 100 ohm. Kerusakan juga dapat disebabkan oleh transistor BD139/D438. Jika salah satu transistor rusak, resistor 10k yang terhubung dengan transistor A733 juga bisa terbakar. Resistor ini berfungsi sebagai pembatas untuk tengangan dari power supply setelah melewati resistor 100 ohm. Resistor 100 ohm juga dapat terbakar jika tegangan simetris tidak seimbang. Misalnya, jika ada drop tegangan pada salah satu polaritas +/-, resistor dengan tegangan normal akan terbakar. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi kering pada elko power supply.
4. Resistor 330/220 Gosong
Resistor ini akan terbakar jika transistor tipe 31/41 dan 32/42c mengalami kerusakan. Beberapa merek amplifier OCL memiliki sistem yang berbeda. Pada merek "gm," resistor yang digunakan adalah 270 ohm, sedangkan merek lainnya menggunakan 220 ohm. Jika transistor driver rusak, perlu diperiksa juga dioda 4148 untuk memastikan bias normal.
5. Arus DC di Out Speaker
Jika arus DC langsung mengalir ke out speaker, gejalanya adalah speaker hanya mengeluarkan suara berdengung dan tidak bergerak. Ini sangat berbahaya karena arus DC dapat membakar kumparan pada speaker. Jika gejalanya parah, transistor final bisa jebol antara kolektor dan emitor, sehingga arus dari power supply langsung menuju out speaker. Jika menggunakan transistor paralel, bahaya akan merambat ke transistor lainnya jika amplifier dijalankan dalam waktu yang lama tanpa segera dihentikan.
6. Power Supply Amplifier
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, power supply amplifier yang simetris dapat menyebabkan cacat audio jika tegangannya tidak seimbang. Jika salah satu polaritas mengalami drop tegangan yang signifikan, resistor 100 ohm dapat terbakar. Hal ini sering terjadi jika menggunakan trafo dengan kapasitas 15 Ampere atau lebih. Bahkan trafo 10 Ampere juga dapat mengalami masalah ini jika tegangan pada salah satu polaritas tidak seimbang. Pastikan tegangan simetris pada amplifier OCL 150 Watt Anda seimbang untuk menghindari masalah tersebut.
Kesimpulan
Memperbaiki amplifier OCL 150 Watt yang rusak bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi pemula. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang penyebab kerusakan dan tips perbaikan yang telah disebutkan di atas, Anda akan dapat mengatasi masalah tersebut. Terkadang, membeli amplifier OCL 150 Watt yang siap pakai dengan power supply bisa menjadi pilihan yang lebih hemat daripada memperbaiki amplifier yang sudah ada, terutama jika komponen driver mengalami kerusakan. Artikel ini diharapkan dapat menambah wawasan Anda, terutama bagi pemula yang ingin mencoba memperbaiki driver amplifier OCL 150 Watt.