Cara Memperbaiki Amplifier Mati, Dengung dan Suara kecil,
ONSOLDER - Amplifier sering diartikan sebagai perangkat penggerak speaker atau penguat audio. Amplifier digunakan pada berbagai perangkat audio seperti speaker aktif, televisi, radio compo, dan lainnya. Namun, amplifier sering mengalami masalah seperti mati total, suara serak, dengung, desis, suara pecah, dan keluar suara yang tidak jelas.
Pada pelajaran elektronika dasar, amplifier digunakan sebagai materi pelajaran awal untuk memahami dasar-dasar elektronika, termasuk jenis blok amplifier dan blok power supply. Pengetahuan ini penting untuk memahami jenis blok amplifier dan power supply yang terlibat dalam perangkat yang bermasalah.
Bagi Anda yang belum familiar dengan dasar-dasar elektronika, jangan khawatir. Saya akan menjelaskan dengan sederhana tentang kerusakan amplifier.
Aspek pengenalan dasar dimulai dengan pemahaman tentang blok power supply. Amplifier memiliki berbagai jenis power supply, termasuk SMPS (Switched Mode Power Supply) dan power supply trafo step down konvensional.
Cara Memperbaiki Amplifier yang Menggunakan Power Supply Model SMPS
Power supply jenis SMPS banyak digunakan pada model amplifier saat ini. Selain memiliki ukuran yang lebih ramping, amplifier yang menggunakan SMPS juga lebih efisien dalam penghematan daya. Model SMPS tidak hanya digunakan pada amplifier, tetapi juga pada speaker aktif. Pada perangkat saat ini, penggunaan SMPS secara umum lebih efektif dalam banyak hal. Namun, untuk keandalan jangka panjang, trafo konvensional lebih direkomendasikan.
Cara Memperbaiki Amplifier dengan Menggunakan Trafo Konvensional Toroid
Trafo konvensional memiliki dua bentuk, yaitu kotak dan donat. Trafo donat sering digunakan pada jenis amplifier built-up, sementara trafo kotak sering digunakan pada amplifier rakitan. Saat ini, tersedia banyak trafo toroid yang dapat digunakan baik dalam perangkat rakitan pabrikan maupun karya hobiis yang menjual trafo toroid. Kelebihan trafo toroid dibandingkan trafo konvensional sangat banyak, salah satunya adalah minimnya gangguan audio yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik trafo.
Kerusakan yang Disebabkan oleh Masalah Power Supply
Salah satu kerusakan umum yang dialami oleh amplifier adalah mati total atau hanya dalam keadaan standby. Untuk itu, Anda perlu mempelajari power supply sebelum memahami lebih lanjut tentang kerusakan pada power supply. Minimal, Anda perlu mengenal komponen-komponen power supply seperti dioda, elko, trafo, resistor, volt DC, dan volt AC. Dengan pemahaman tentang komponen-komponen tersebut, Anda dapat mempelajari indikasi kerusakan pada blok power supply.
Setelah Anda mengenal blok power supply, langkah selanjutnya adalah memperbaiki amplifier.
Pada sebuah blok amplifier, terdapat berbagai jenis komponen. Namun, Anda tidak perlu mempelajari semua komponen tersebut. Fokuslah pada komponen-komponen yang sering mengalami masalah. Beberapa komponen tersebut antara lain:
1. Driver Power Amplifier: Transistor dan IC digunakan sebagai sistem penguat pada amplifier. Resistor pembatas dan elko juga termasuk dalam komponen ini. Komponen-komponen ini sering menjadi penyebab kerusakan pada amplifier. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, kita akan melihat berbagai kerusakan yang mungkin terjadi pada amplifier.
Amplifier memiliki berbagai kelas, seperti class A, class B, class AB, class C, class D, dan class H. Ukuran amplifier juga bervariasi, mulai dari yang digunakan di rumah hingga yang digunakan di lapangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kerusakan amplifier berdasarkan kategori umum, bukan komponen spesifik.
Cara Memperbaiki Amplifier yang Menyebabkan MCB PLN Rusak
Jika amplifier menyebabkan MCB atau spedo PLN rusak saat dihidupkan, ada dua faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Pertama, amplifier dengan daya tinggi dapat melebihi daya yang dapat ditahan oleh MCB, sehingga MCB tidak mampu menangani daya amplifier tersebut. Kedua, ada kemungkinan kerusakan pada power amplifier itu sendiri.
Kerusakan semacam ini sering terjadi pada jenis power amplifier yang menggunakan SMPS. Namun, kerusakan serupa juga dapat terjadi pada trafo konvensional. Jika MCB langsung terlepas, itu menunjukkan bahwa ada komponen yang mengalami korsleting parah dan perlu pengecekan lebih lanjut.
Pertama, periksa gulungan primer trafo jika menggunakan trafo. Biasanya, ada penurunan impedansi pada spoel trafo yang menyebabkan korsleting parah pada trafo. Pada jenis amplifier yang menggunakan SMPS, kerusakan ini biasanya terjadi pada bagian primer SMPS. Namun, sebelum itu, periksa juga transistor final amplifier. Pengalaman saya menunjukkan bahwa kerusakan pada power amplifier dengan gejala MCB langsung terlepas saat dihidupkan biasanya disebabkan oleh adanya korsleting pada komponen transistor final.
Selain transistor final, kerusakan semacam ini juga dapat dipicu oleh transistor driver yang rusak, terutama pada bagian buffer akhir yang langsung memberikan sinyal ke basis transistor final. Kerusakan pada driver atau transistor final sering ditandai dengan perlindungan (protek) yang aktif atau kadang-kadang ada kabel yang putus.
Pada pengguna SMPS, jika terjadi gejala serupa, biasanya disebabkan oleh kerusakan pada FET pada SMPS. FET dapat pecah atau retak. Hal ini sering terjadi jika amplifier mengalami overheating, misalnya akibat penggunaan crossover yang tidak cocok dengan jenis amplifier yang digunakan, sehingga menyebabkan overheating.
Cara Memperbaiki Amplifier dengan Masalah Audio Cacat
Salah satu masalah umum pada amplifier adalah adanya cacat audio, yaitu hasil penguatan speaker yang tidak bersih. Sebuah amplifier yang baik seharusnya menghasilkan suara yang jernih tanpa ada cacat nada. Ketika terjadi gangguan dan cacat pada amplifier, pengalaman mendengarkan menjadi tidak nyaman. Cacat audio ini dapat berupa suara serak, hum (gemuruh listrik), noise, distorsi, dan lainnya. Cacat-cacat ini sering terjadi pada amplifier. Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam. Silakan baca tentang pengertian hum, noise, dan distorsi.
Cara Memperbaiki Amplifier dengan Masalah Berdengung dan Berdesis
Pada amplifier yang dilengkapi dengan tone control, seringkali terjadi gangguan berupa berdengung dan berdesis. Hal ini wajar terjadi jika sistem power supply tidak memadai, misalnya karena kekurangan atau kelebihan suplai. Untuk mengatasinya, stabilkan suplai sesuai dengan tegangan normal, dan hubungkan body potensio langsung dengan ground. Selain itu, jika merakit amplifier, sebaiknya gunakan box dengan body besi untuk menghindari frekuensi liar.
Cara Memperbaiki Amplifier dengan Suara Kecil
Suara kecil pada amplifier bisa disebabkan oleh dua hal:
1. Kerusakan pada sistem tone control, seperti matinya IC op-amp pada tone control IC dan transistor.
2. Kerusakan pada transistor dalam sistem penguatan awal, misalnya transistor A733 dan C945.
Selain itu, kekurangan daya juga dapat menyebabkan suara kecil. Hal ini terjadi ketika suplai yang digunakan di bawah standar. Untuk memastikannya, Anda perlu mengukur dengan menggunakan DC meter.
Amplifier dengan Tegangan DC pada Output
Sebuah amplifier yang normal pada output ke speaker akan menghasilkan tegangan AC. Jika diukur menggunakan meter DC, jarum tidak akan bergerak. Namun, jika Anda mengalami suara aneh pada amplifier, seperti suara serak, segera lepas speaker dari output amplifier.
Ukur tegangan secara pasif (tanpa beban speaker) menggunakan volt meter DC pada output amplifier. Jika terdapat tegangan DC pada output amplifier, itu akan sangat berbahaya bagi speaker karena dapat membakar voice coil speaker.
Tegangan DC pada output amplifier terjadi karena adanya kebocoran pada sistem penguat, terutama transistor final. Ini sering disebabkan oleh adanya kebocoran antara kolektor dan emitor transistor final, sehingga arus DC mengalir ke emitor atau output amplifier. Untuk memperbaiki masalah ini, lanjutkan membaca artikel tentang cara memperbaiki amplifier dengan tegangan DC pada output speaker.
Sekarang Anda memiliki beberapa referensi untuk memperbaiki amplifier yang rusak. Ketika menghadapi masalah pada amplifier, disarankan untuk mencari masalah secara spesifik, mulai dari merek hingga detail kerusakan, agar dapat menemukan jawaban yang tepat melalui mesin pencari Google.
Kesimpulan
Memperbaiki amplifier yang rusak dapat dilakukan dengan pemahaman yang cukup tentang dasar-dasar elektronika dan komponen-komponen yang sering bermasalah. Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa masalah umum pada amplifier dan langkah-langkah perbaikannya. Penting untuk memahami jenis amplifier yang digunakan dan melakukan perbaikan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Dengan tips dan trik yang tepat, Anda dapat memperbaiki amplifier dengan mudah dan efektif, serta menikmati suara yang berkualitas dari perangkat audio Anda.