Data site dan Persamaan Transistor 2N5401
![]() |
Persamaan Transistor 2N5401 |
ONSOLDER - Transistor 2N5401 adalah salah satu jenis transistor PNP yang dirancang khusus untuk aplikasi switching daya rendah dan amplifikasi di lingkungan tegangan tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas fitur dan karakteristik kelistrikan dari transistor ini, serta beberapa informasi mengenai penggunaannya dan pasangan transistor yang serupa.
Transistor 2N5401 adalah salah satu komponen penting dalam dunia elektronik. Dengan kualitas switching yang baik dan kemampuan amplifikasi, transistor ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sistem telepon dan perangkat switching sederhana untuk beban tegangan tinggi. Artikel ini akan memberikan gambaran tentang transistor 2N5401, karakteristiknya, dan bagaimana cara menggunakannya dalam rangkaian sederhana.
Fitur dan Karakteristik Kelistrikan
Transistor 2N5401 memiliki sejumlah fitur dan karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk aplikasi tertentu:
1. Penguatan Arus DC (hFE) hingga 100: Transistor ini memiliki penguatan arus hingga 100, memungkinkan penggunaan efisien dalam rangkaian amplifikasi.
2. Tegangan Maksimum di Kolektor dan Emitor: 150V: Transistor 2N5401 dapat menangani tegangan tinggi hingga 150V antara kolektor dan emitor.
3. Kolektor Palung Maksimum yang Diizinkan Saat Ini: 600mA: Transistor ini dapat menangani arus hingga 600mA di kolektor saat bekerja pada kondisi normal.
4. Tegangan Maksimum di Kolektor dan Basis: 160 V: Transistor dapat menahan tegangan hingga 160V antara kolektor dan basisnya.
5. Tegangan Maksimum Melintasi Basis dan Emitor: 5V: Untuk melindungi transistor, tegangan antara basis dan emitor terbatas pada 5V.
6. Kisaran Suhu Pengoperasian: -55ºC hingga +150ºC: Transistor ini dapat beroperasi dalam kisaran suhu yang lebar, dari -55ºC hingga +150ºC.
7. Disipasi Daya Maksimum: 0,62 W: Transistor dapat menyalurkan daya hingga 0,62 watt.
Pasangan Transistor
Beberapa transistor yang dapat digunakan sebagai pengganti atau pasangan dengan 2N5401 adalah:
1. 2N5551 (NPN): Transistor NPN ini sering digunakan sebagai pasangan dengan 2N5401.
2. MPSA92, MPSA93, BF723, 2N5096: Transistor-transistor ini juga dapat digunakan sebagai pengganti 2N5401 dalam beberapa aplikasi.
Penggunaan Transistor 2N5401
Transistor 2N5401 khususnya cocok untuk digunakan dalam aplikasi tegangan tinggi di mana beban mengkonsumsi daya yang sangat rendah. Salah satu contoh penggunaannya adalah dalam sistem telepon. Selain itu, transistor ini dapat diaplikasikan sebagai perangkat switching sederhana untuk beban tegangan tinggi, dan keuntungannya adalah komponennya yang murah dan mudah diolah.
Contoh Penggunaan dalam Rangkaian
Sebagai contoh sederhana, kita dapat menggunakan 2N5401 dalam rangkaian sebagai berikut:
Dalam sirkuit ini, 2N5401 berfungsi sebagai perangkat switching untuk mengendalikan motor DC kecil. Sebuah tombol digunakan sebagai pemicu untuk transistor, dan resistor 10KΩ digunakan untuk membatasi arus ke basis dan mencegah tegangan maksimum di pangkalan.
Sebelum kita melanjutkan, mari kita pahami karakteristik khas transistor PNP:
- Perangkat tidak aktif ketika arus tidak mengalir keluar dari basis transistor, atau perangkat hanya aktif saat arus basis mencapai ambang batas.
- Arus kolektor diatur oleh arus basis, artinya semakin tinggi arus basis, semakin rendah resistansi konduksi dan semakin tinggi arus kolektor.
- Transistor PNP hanya aktif ketika ada arus keluar dari basis, jadi saat arus basis mencapai nol, perangkat berhenti berfungsi.
Cara Kerja Rangkaian
- Ketika tombol tidak ditekan: Tidak ada arus basis yang mengalir, sehingga transistor tidak aktif sesuai karakteristik PNP. Tanpa aliran arus, seluruh tegangan muncul di atas transistor, dan motor akan mati (OFF).
- Ketika tombol ditekan: Alas transistor 2N5401 terhubung ke sumber tegangan negatif -5V DC, memungkinkan aliran arus. Ketika arus basis mengalir keluar dari perangkat, transistor mulai berfungsi sesuai karakteristiknya. Dengan adanya arus kolektor, tegangan muncul di motor yang dihubungkan secara seri dengan pin kolektor. Jika ada tegangan, motor akan mulai berputar dan akan tetap berputar sampai tombol dilepaskan. Ketika tombol dilepaskan, arus basis mencapai nol, mematikan transistor dan motor pun berhenti.
Dengan sirkuit sederhana seperti ini, kita dapat mengendalikan motor dengan mudah menggunakan tombol sebagai pemicu dan 2N5401 sebagai perangkat switching. Pada aplikasi yang lebih canggih, pemicu dapat disediakan oleh mikrokontroler, menggantikan tombol.
Demikianlah pengenalan tentang transistor 2N5401, aplikasi, dan cara menggunakannya dalam rangkaian sederhana. Transistor ini memberikan solusi efisien dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan elektronik Anda.