Mengenal Istilah Gangguan Audio hum nois distorsi beserta penyebabnya
ONSOLDER - Ketika kamu menikmati musik, menonton film, atau berbicara melalui perangkat audio, tentunya kamu mengharapkan kualitas suara yang jernih dan nyaman didengar. Namun, seringkali kamu mungkin mengalami gangguan audio yang dapat mengurangi pengalaman audio tersebut. Gangguan-gangguan ini dikenal dengan istilah "hum," "noise," dan "distorsi." Pada artikel ini, kita akan memahami dengan lebih mendalam tentang istilah-istilah ini, mengidentifikasi perbedaan di antara mereka, dan mengeksplorasi penyebab yang mendasari setiap gangguan audio tersebut. Dengan pengetahuan ini, kamu akan lebih siap untuk mengatasi masalah audio yang mungkin kamu hadapi.
Mengenal Istilah Gangguan Audio: Hum, Noise, dan Distorsi
Hum
"Hum" dalam konteks audio mengacu pada gangguan berupa suara berfrekuensi rendah yang berulang secara periodik. Kamu mungkin telah mengalaminya saat mendengarkan suara dasar dari sistem audio atau peralatan listrik tertentu. Hum biasanya memiliki frekuensi 50 Hz atau 60 Hz, sesuai dengan frekuensi listrik di berbagai negara.
Penyebab umum dari hum adalah "ground loop" atau "lingkaran tanah," yang terjadi ketika ada lebih dari satu jalur tanah yang berbeda dihubungkan dengan perangkat audio. Hal ini menciptakan aliran arus tak seimbang melalui peralatan, menyebabkan hum yang mengganggu.
Noise
"Noise" dalam audio merujuk pada suara tidak diinginkan yang bisa berasal dari berbagai sumber. Jenis gangguan audio ini tidak teratur dan dapat mencakup berbagai frekuensi. Noise bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti hiss (desisan), static (statik), atau berbagai suara lainnya yang mengganggu kualitas suara yang seharusnya kamu nikmati.
Penyebab umum dari noise termasuk interferensi elektromagnetik dari perangkat elektronik lain, kabel yang rusak atau tidak terlindungi dengan baik, atau masalah pada perangkat perekam audio itu sendiri.
Distorsi
"Distorsi" dalam konteks audio adalah gangguan yang menyebabkan perubahan pada sinyal audio asli sehingga menghasilkan suara yang berbeda dari yang diharapkan. Distorsi dapat mengubah karakteristik suara menjadi lebih kasar, pecah, atau tidak natural.
Penyebab distorsi bervariasi dan bisa disebabkan oleh kelebihan penguatan (overdrive) pada perangkat penguat, penggunaan format file audio yang tidak sesuai, atau masalah pada speaker atau headphone yang digunakan.
Penyebab Gangguan Audio: Hum, Noise, dan Distorsi
1. Penyebab Hum
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ground loop adalah penyebab utama hum dalam sistem audio. Ketika dua perangkat yang terhubung ke tanah yang berbeda, aliran arus tidak seimbang menyebabkan hum.
Contoh:
Salah satu contoh kasus hum adalah ketika kamu menghubungkan perangkat audio ke komputer yang dihubungkan ke sumber listrik yang berbeda. Perbedaan jalur tanah antara perangkat audio dan komputer menyebabkan hum yang mengganggu saat kamu memainkan suara.
2. Penyebab Noise
Noise pada audio sering disebabkan oleh interferensi elektromagnetik dari perangkat elektronik lain. Ketika perangkat elektronik ini beroperasi, mereka dapat mengirimkan sinyal elektromagnetik yang dapat mengganggu sinyal audio pada perangkat lain.
Contoh:
Jika kamu mencoba merekam audio menggunakan mikrofon di sekitar peralatan elektronik yang sangat aktif, seperti router atau lampu neon, kamu mungkin mendapatkan noise yang mengganggu dalam rekaman kamu.
3. Penyebab Distorsi
Distorsi sering disebabkan oleh masalah dengan penguat audio. Ketika penguat melebihi batas kemampuannya, suara yang dihasilkan akan mengalami distorsi.
Contoh:
Saat kamu mengatur volume penguat pada speaker dengan terlalu tinggi, bisa terjadi distorsi yang membuat suara menjadi pecah dan tidak enak didengar.
Mengatasi Gangguan Audio: Hum, Noise, dan Distorsi
Untuk mengatasi masalah hum, kamu dapat menggunakan isolator ground loop atau menghubungkan semua perangkat audio ke sumber listrik yang sama untuk menciptakan jalur tanah yang seimbang.
Untuk mengatasi noise, pastikan semua kabel audio kamu dalam kondisi baik dan terlindungi dengan baik. Hindari pula merekam di sekitar peralatan elektronik yang sangat aktif.
Untuk mengatasi distorsi, perhatikan pengaturan penguat pada perangkat audio kamu. Pastikan tidak melebihi batas penguat yang dapat menyebabkan distorsi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kamu telah mengenal istilah-istilah gangguan audio hum, noise, dan distorsi, beserta penyebab yang mendasarinya. Hum disebabkan oleh ground loop, noise muncul akibat interferensi elektromagnetik, dan distorsi terjadi karena masalah penguat audio. Dengan memahami sumber gangguan audio ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dan meningkatkan kualitas audio kamu. Pastikan untuk memeriksa kabel, sambungan, dan pengaturan perangkat audio kamu secara berkala untuk menjaga performa audio yang optimal.